Senin, 28 November 2011

8 Kebiasaan Buruk Yang Dapat Merusak Otak

1. Tidak Mau Sarapan
Banyak orang yang menyepelekan sarapan. Padahal tidak mengkonsumsi apapun di pagi hari dapat menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak.
2. Polusi Udara
Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.
3. Kurang Tidur
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak menjadi kelelahan. Tapi jangan juga kebanyakan tidur karena bisa membuat Anda menjadi pemalas dan lamban. Sebaiknya tidur 6-8 jam sehari agar sehat dan bugar.
4. Menutup Kepala Ketika Sedang Tidur
Tidur dengan kepala yang di tutupi selimut atau benda lain merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena Karbondioksida yang di produksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama-kelamaan otak menjadi rusak.
5. Berpikir Terlalu Keras Ketika Sedang Sakit
Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak. Sudah tau sedang tidak sehat, sebaiknya istirahat total dan jangan forsir otak Anda.
6. Kurangnya Stimulasi Otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih otak. Kurangnya berpikir akan membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Rajin membaca dan mendengar ayat-ayat Allah dll membuat otak Anda terbiasa terpikir aktif dan kreatif.
7. Jarang Berbicara
Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi jangan terlalu bangga menjadi pendiam. Obrolan yang bermutu sangat baik untuk kesehatan Anda.
8. Merokok
Merokok ternyata berakibat sangat membahayakan  otak. Bayangkan, otak manusia lama-kelamaan bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya karena rajin menghisap benda berasap ini. Tak ayal juga di waktu tua bahkan pada saat masih muda sekalipun, kita rawan terkena penyakit Alzaimher (penyakit pikun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar